Announcement:

pengertianjaringandasarr.blogspot.com adalah blog yang membahas seputar komputer dan teknologi

Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jaringan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Juni 2019

Apa Itu Jaringan?

Apa Itu Jaringan?

Hallo sobat, buat kamu yang lagi nyari tentang pengertian jaringan pas banget nih, karena di artikel ini saya akan menjelaskan apa itu jaringan kepada kamu. Nah, buat kamu yang penasaran simak terus ya.

Pengertian jaringan komputer
Jaringan adalah hubungan antara dua perangkat atau lebih yang saling terhubung satu sama lain agar dapat saling berkomunikasi.

Tujuan dari jaringan komputer
1. Berbagi sumber daya dalam satu jaringan. Sumber daya yang dibagikan dapat berupa hardware maupun software, contoh nyata yang sering digunakan adalah sharing file dan sharing printer.
2. Dapat saling berkomunikasi. Dengan jaringan ini, seluruh perangkat yang terhubung ke dalam jaringan dapat berkomunikasi satu sama lain entah itu via email, instant messaging ataupun chatting.
3. Mengakses informasi lebih cepat dan efisien, seperti halnya menggunakan internet.

Jelas banget kan manfaat dari jaringan komputer? Nah terus, apa aja sih keuntungan yang didapatkan dengan adanya jaringan ini?

Keuntungan dari jaringan komputer
1. Manajemen sumber daya yang lebih efisien
2. Reliabilitas tinggi
3. Menghemat biaya
4. Data sharing
5. Hardware sharing

Kerugian dari jaringan komputer
1. Biaya pemakaian yang tinggi
2. Virus dan hacking
3. Penyadapan

Kesimpulan

Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang saling terhubung dan dapat berkomunikasi, jika tidak maka tidak bisa disebut sebagai jaringan komputer.

Sekian dulu artikel kali ini semoga memberikan manfaat, terima kasih.

Perbedaan Windows Dengan Windows Server

Perbedaan Windows Dengan Windows Server

Microsoft adalah sebuah perusahaan yang menawarkan sistem operasi versi windows desktop dan windows server.  Jika dilihat sekilas, Windows 10 dan Windows Server memang terlihat serupa, tetapi sebenarnya masing-masing sistem operasi tersebut memiliki kegunaan yang berbeda.

Windows 10 unggul dalam penggunaan sehari-hari, sementara Windows Server mengelola banyak komputer, file, dan layanan. Dari namanya pun sudah jelas ya terlihat, kalau windows server ditujukan untuk membangun sebuah server.

Nah bagi kamu yang ingin tahu perbedaan windows 10 dengan windows server, bisa simak ulasan berikut.

Apa perbedaan windows 10 dengan windows server?

Perbedaan Windows Dengan Windows Server

Windows server di desain untuk membangun server
Berbeda dengan windows desktop yang di desain untuk penggunaan sehari - hari, windows server digunakan untuk membangun sebuah server. Server tersebut dapat digunakan untuk menyediakan layanan yang dapat diakses dalam jaringan.

Sistem operasi windows server sudah termasuk dengan software server
Berbeda dengan Windows desktop, Windows server sudah dilengkapi dengan software server seperti DHCP dan Directory Domain Services. Selain itu, Windows server mendukung fitur-fitur seperti SMB Direct untuk berbagi file yang lebih cepat.

Windows server mendukung spesifikasi high-end
Berbeda sekali dengan wndows desktop, windows server dapat mendukung spesifikasi high-end yang tidak mungkin ada di windows desktop. OS ini mendukung kapasitas ram hingga 24 TB dan processor hingga 64 socket.

Windows server memiliki harga yang lebih mahal
Harga yang jauh jika dibandingkan dengan windows biasa, windows server memiliki harga yang sangat mahal. Harganya tergantung dengan kebutuhan kamu, yaitu berkisar antara $500 - $6200. Mahal banget kan?

Windows server dapat digunakan secara bersama - sama
Tidak seperti windows desktop yang hanya bisa digunakan secara pribadi, windows server dapat digunakan oleh user secara bersama - sama. Dan hal itulah yang menjadikannya dinamai windows server.

Kesimpulan

Windows desktop digunakan untuk kepentingan pekerjaan/keseharian, sedangkan windows server digunakan untuk membangun sebuah server. Jika tidak, cukup menggunakan windows desktop sebagai sistem operasi pilihan kamu.

Itulah 5 perbedaan windows biasa dengan windows server, semoga bermanfaat.

Sabtu, 02 Desember 2017

Simulasi Jaringan VLAN

Pada postingan kali ini saya akan membagikan kepada kalian tentang langkah-langkah dalam pembuatan simulasi jaringan VLAN dengan 2 server, 1 switch, dan 1 router. Masing-masing server memiliki 5 PC/Client.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Rangkailah dua buah jaringan dengan nama LAB A dan LAB B seperti pada gambar di bawah ini.

2. Atur DHCP, untuk Server LAB B dengan default gateway 192.168.1.254 dan Start IP Address nya 192.168.1.2.

3. Kemudian atur IP Address pada IP Configuration di Server LAB B.

4. Atur DHCP pada Server LAB A dengan default gateway 172.16.10.254 dan start IP Address 172.16.10.2

5. Atur IP Address pada IP Configuration di Server LAB A menjadi 172.16.10.1.

6. Selanjutnya melakukan setting VLAN pada switch dengan klik 1x pada switch kemudian pada tab CLI ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini.

7. Setelah berhasil melakukan perintah di atas, maka vlan lab a dan lab b telah aktif.

8. Atur port vlan 100 dari fa 0/1 sampai 0/5.

9. Atur port pada vlan 200 dari fa 0/6 sampai fa 0/10.

10. Kemudian maka akan tampil konfigurasi port yang aktif.

11. Tambahkan 1 router dan hubungkan dengan switch.

12. Klik 1x pada router, lalu pada tab CLI ketik no, lalu ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini untuk VLAN 100.

13. Kemudian untuk VLAN 200 ketikkan perintah seperti gambar di bawah ini.

14. Klik pada switch, pada tab CLI ketikkan perintah seperti di bawah ini.


15. Lakukan ping dari Server B ke Server A.

Sekian semoga yang saya bagikan bermanfaat bagi kalian semua. Aminn :)

Rabu, 22 November 2017

Membuat Simulasi Jaringan Menggunakan Router dan Acces Point Pada Cisco Packet Tracer

Pada tutorial minggu kemarin saya telah membuat simulasi jaringan sederhana menggunakan Cisco Paket Tracer. Nah pada hari ini saya akan membuat lagi tutorial jaringan DHCP pada kelas C dan jaringan wireless menggunakan Cisco Packet Tracer. Jaringan ini terdiri dari 1 router, 2 switch, 2 server, 2 acces point, dan 3 komputer pada masing-masing acces point. Semoga kalian tidak bosan yah dengan materi jaringan ini hehe


Berikut ini adalah langkah-langkahnya :
1. Buatlah desain jaringan seperti pada gambar dibawah, dengan menghubungkan router, switch, server dan acces point menggunkan kabel straight.

2. Klik pada router kemudian masukkan IP Address dan subnet mask pada FastEthernet0/0.

3. Masukkan juga IP Address pada FastEthernet 0/1.

4. Klik pada server 0 kemudian pada tab service pilih DHCP, kemudian masukkan Default Gateway, start IP Address, Subnet Mask dan Maximum Numbers of Users.

5. Pada tab dekstop pilih IP Configuration untuk mengatur atau memasukkan IP Address, Subnet Mask dan default Gateway pada bagian static.

6. Kemudian pada server 1 pada tab service pilih DHCP, lalu atur Default Gateway, Start IP Address, Subnet Mask dan Maximun Numbers of Users.

7. Pada tab Dekstop, pilih IP Configuration, kemudian masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway pada bagian static. 

8. Klik pada PC->Physical Device View. Kemudian matikan PC dengan mengklik tombol merah. 

9. Lakukan drag gambar colokan ke bagian bawah.

10. Drag WMP300N ke bagian bawah PC.

11. Lakukan pada semua PC, maka tampilan akan seperti pada gambar di bawah. 

12. Klik pada PC0, kemudian pada tab Dekstop, pilih IP Configuration, atur IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway. Gateway yang di gunakan di sini adalah alamat IP FastEthternet 0/0 pada router yang telah kita konfigurasi sebelumnya.

13. Lakukan langkah berikut seperti pada langkah ke 12, tetapi bedakan IP Addressnya.

14. Lakukan langkah berikut seperti pada langkah ke 12, tetapi bedakan IP Addressnya.

15. Setelah semuanya tadi selesai kemudian, lakukan pengkonfigurasian pada PC/Client sebelah kanan dengan memasukkan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway.  Gateway yang di gunakan di sini adalah alamat IP FastEthternet 0/1 pada router yang telah kita konfigurasi sebelumnya.

16. Lakukan hal yang sama seperti langkah 15, tetapi dengan IP Address yang berbeda. 

17. Lakukan hal yang sama seperti langkah 15, namun dengan IP Address yang berbeda.

18. Langkah terakhir adalah melakukan pengetesan atau ping dengan cara klik 1x pada pc0-> Dekstop-> Command Prompt-> tuliskan ping(spasi)alamat_yang_akan_dipanggil-> enter.

Itulah tadi tutorial cara membuatnya semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terimakasih :)

Rabu, 15 November 2017

Langkah Membuat Jaringan Client-Server Sederhana

Pada postingan kali ini saya akan membagikan kepada kalian mengenai cara membuat skema jaringan client-server pada Cisco Paket Tracer. Jaringan ini terdiri dari 1 server, 1 switch dan 3 client.

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat skema jaringan client-server pada Cisco Paket Tracer :
1. Buat lembar kerja baru.

2. Buat desain tampilan seperti gambar dibawah ini dengan 1 server, 1 switch dan 3 client.

3. Hubungkan semua perangkat ke switch dengan cara memilih connection, gunakan yang auto connect agar memudahkan kita dalam menarik/menghubungkannya karena auto connect otomatis dalam pemilihan kabel.

4. Klik icon server, lalu pilih tab service, kemudian pilih menu DHCP. Setelah itu pilih ON dan atur IP Address beserta gateway default kemudian klik save.

5. Setelah selesai melakukan langkah diatas tadi kita berpindah pada menu dekstop untuk mengatur IP Configuration dan gateway.

6. Klik pada icon PC/Client dan atur IP menggunakan opsi DHCP pada IP Configuration. . Lakukan hal yang sama pada PC/Client yang lain. Maka akan didapat IP Address untuk masing-masing client.

7. Langkah terakhir adalah melakukan testing dengan cara klik salah satu PC/Client, kemudian pada tab dekstop pilih command prompt dan lakukan langkah seperti pada gambar dibawah ini. Jika gagal maka akan terdapat tulisan Request Time Out.

Begitulah tadi langkah-langkah cara membuat skema jaringan client-server. Semoga apa yang saya buat tadi bermanfaat bagi kalian semua. Terimakasih

Selasa, 14 November 2017

Simulasi Konfigurasi Jaringan Menggunakan Cisco Paket Tracer

Pada postingan ini saya akan memperlihatkan langkah-langkah untuk mengkonfigurasi jaringan menggunakan Cisco Paket Tracer. Simulasi pada Cisco Paket Tracer terdiri dari 1 buah router, 1 buah server, 2 buah switch dan 3 buah client yang masing-masingnya terhubung.

Berikut langkah-langkahnya :

1. Buka Cisco Paket Tracer, lalu buat lembar kerja baru.
Gambar 1. Membuat desain jaringan

2. Pada router klik 1x untuk mengatur IP Address. Jika sudah maka klik FashEthernet 0/0 yang ada pada bagian interface, centang port status menjadi on dan terakhir masukkan IP Address seperti pada gambar dibawah ini. Lakukan hal yang sama pada FastEthernet 0/1 dengan IP Address yang berbeda.
Gambar 2. Tampilan mengatur IP Address pada router

3. Pada server klik 1x dan masuk ke config  lau centang status port menjadi on. Kemudian masukkan IP Address seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Tampilan mengatur IP Address pada server

4. Pada radio button DHCP untuk mendapatkan IP Address untuk PC0.
Gambar 4. Tampilan IP Address untuk PC0

5. Simulasi jaringan telah berhasil.
Gambar 5. Tampilan simulasi jaringan berhasil

6. Jika telah selesai melakukan semua langkah diatas, masuk ke command prompt yang ada didalam PC0 dan lakukan pemanggilan/tes jaringan yang telah kita buat sebelumnya, dengan cara ping alamat ip server (192.168.1.1).
Gambar 6. Tampilan pemanggilan/tes jaringan telah berhasil

Copyright @ 2013 Jaringan. Designed by Templateism | Love for The Globe Press