Announcement:

pengertianjaringandasarr.blogspot.com adalah blog yang membahas seputar komputer dan teknologi

Kamis, 06 Juni 2019

Apa Itu Sistem Operasi?

Apa Itu Sistem Operasi?

Hallo sobat, kali ini saya akan sharing mengenai pengertian sistem operasi, yang merupakan penerjemah serta jembatan antara manusia, dan komputer. Mengapa kita membutuhkan penerjemah? Penerjemah digunakan untuk saling berkomunikasi antara dua orang yang berbeda.

Manusia menggunakan bahasa indonesia, jawa, sunda, inggris, tetapi komputer hanya bisa menggunakan bahasa mesin. Pada dasarnya, komputer hanya mengerti ya atau tidak, hidup atau mati, satu atau nol.

Untuk pemahaman yang lebih baik, saya akan memberi Anda contoh. Sebagai contoh. kami ingin mengetik huruf A ke dalam komputer. Pertama kita pencet sebuah tombol di keyboard maka akan ada sinyal bahwa tombol A sedang ditekan. Karena komputer tidak tahu alfabet A, B, C, D, E hingga Z, nah di sinilah sistem operasi berperan dalam menerjemahkan. Baik. kita sudah tahu fungsi sistem operasi adalah menjembatani antara manusia dan komputer.

Sebenarnya sistem operasinya. ada banyak sekali, tapi aku akan mengelompokannya menjadi 3. Yaitu windows, mac os dan linux. Sebenarnya mac os keluarganya masih linux, tapi biarlah seperti itu. Jadi ada tiga ya.

Windows punya sejarah yang cukup panjang, mulai dari Windows 1.0 sampai sekarang Windows 10. Mac os juga menemani perjalanan si jendela sampai sekarang mengubah namanya menjadi OS X. Dan yang ketiga adalah linux. Ada banyak varian sistem operasi linux atau lebih dikenal sebagai hierarki distro linux.

Kenapa bisa banyak? Karena linux adalah sistem operasi open source sob. Ada banyak orang yang bisa memodifikasi sistem operasi linux sebagus jidat mereka. Sedangkan untuk windows dan mac os, termasuk ke dalam sistem operasi close source. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, kamu juga bisa membaca ringkasan dibawah ini.

Fungsi sistem operasi

Apa Itu Sistem Operasi?
Menjalankan operasi dasar
Sebelum program dapat berjalan pada suatu komputer, sistem operasi lah yang bekerja untuk memungkinkan program berjalan dan menampilkan program terhadap user.

Mengatur kerja hardware dan software
Sistem operasi berfungsi untuk mengontrol fungsi perangkat keras dan juga perangkat lunak agar bisa saling terhubung.

Wadah untuk program atau aplikasi
Program memang sebenarnya tersimpan dalam penyimpanan, tetapi apabila tidak ada sistem operasi program tersebut tidak bisa berjalan.

Sebagai user interface atau antarmuka pengguna
Apabila suatu komputer tidak memiliki sistem operasi, maka komputer tersebut tidak akan menampilkan layar seperti halnya pada sistem operasi.

Mengkoordinasi kerja perangkat
Sistem operasi juga mengkoordinasi kerja perangkat agar lebih sederhana dan berurutan, terutama pada program yang kompleks. Sistem operasi akan membuatnya menjadi lebih sederhana dan efisien.

Mengoptimalkan fungsi perangkat
Sistem operasi dapat mengoptimalkan fungsi perangkat sebagai mana kebutuhannya. Seperti halnya mengatur berjalannya CPU.

Mengawasi program berjalan
Sistem operasi dapat mengawasi program yang sedang dijalankan oleh user, contohnya adalah task manager pada windows.

Perbedaan windows, linux dan mac os

 Perbedaan windows, linux dan mac os
Windows
1. Merupakan sistem operasi close source
2. Memiliki lisensi berbayar untuk digunakan (Tidak gratis)
3. Kompitabel dengan banyak program & perangkat
4. Keamanan kurang baik

Linux
1. Merupakan sistem operasi open source
2. Dapat digunakan secara gratis
3. Tidak mendukung banyak program & perangkat seperti windows
4. Keamanan lebih tinggi

Mac Os
1. Merupakan sistem operasi close source
2. Memiliki lisensi yang hanya dapat digunakan di produk Apple
3. Tidak mendukung banyak program & perangkat seperti windows
4. Keamanan tingkat tinggi

Kesimpulan 

Sistem operasi adalah hal yang paling penting untuk dimilliki pada setiap komputer, karena tanpa sistem operasi komputer tidak akan bisa menjalankan program, begitu juga dengan driver, software dan hardware.

Sabtu, 02 Desember 2017

Simulasi Jaringan VLAN

Pada postingan kali ini saya akan membagikan kepada kalian tentang langkah-langkah dalam pembuatan simulasi jaringan VLAN dengan 2 server, 1 switch, dan 1 router. Masing-masing server memiliki 5 PC/Client.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Rangkailah dua buah jaringan dengan nama LAB A dan LAB B seperti pada gambar di bawah ini.

2. Atur DHCP, untuk Server LAB B dengan default gateway 192.168.1.254 dan Start IP Address nya 192.168.1.2.

3. Kemudian atur IP Address pada IP Configuration di Server LAB B.

4. Atur DHCP pada Server LAB A dengan default gateway 172.16.10.254 dan start IP Address 172.16.10.2

5. Atur IP Address pada IP Configuration di Server LAB A menjadi 172.16.10.1.

6. Selanjutnya melakukan setting VLAN pada switch dengan klik 1x pada switch kemudian pada tab CLI ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini.

7. Setelah berhasil melakukan perintah di atas, maka vlan lab a dan lab b telah aktif.

8. Atur port vlan 100 dari fa 0/1 sampai 0/5.

9. Atur port pada vlan 200 dari fa 0/6 sampai fa 0/10.

10. Kemudian maka akan tampil konfigurasi port yang aktif.

11. Tambahkan 1 router dan hubungkan dengan switch.

12. Klik 1x pada router, lalu pada tab CLI ketik no, lalu ketikkan perintah seperti pada gambar di bawah ini untuk VLAN 100.

13. Kemudian untuk VLAN 200 ketikkan perintah seperti gambar di bawah ini.

14. Klik pada switch, pada tab CLI ketikkan perintah seperti di bawah ini.


15. Lakukan ping dari Server B ke Server A.

Sekian semoga yang saya bagikan bermanfaat bagi kalian semua. Aminn :)

Copyright @ 2013 Jaringan. Designed by Templateism | Love for The Globe Press